Karya ilmiah yang di sajikan dengan
menggunakan format ilmiah berdasarkan fungsinya dapat dikelompokan menjadi dua
macam, yakni karya ilmiah akademis dan karya ilmiah professional.
A. Karya
Ilmiah Akademis
Karya ilmiah akademis memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
1. Ditulis
untuk kepentingan akademis, biasanya sebagai syarat memperoleh gelar akademis.
2. Ditulis
oleh siswa/mahasiswa dibawah bimbingan dan tanggung jawab orang yang lebih
professional.
3. Biasanya
tidak dipublikasikan, hanya di dokumentasikan dalam perpustakaan. Jika akan
dipublikasikan harus di sunting lagi dan disusun berdasarkan format publikasi,
misalnya artikel ilmiah atau buku. Bila
telah disunting dan diformat ulang maka tidak lagi menjadi karya ilmiah
akademis, tetapi telah menjadi karya ilmiah professional.
4. Kehadiranya
memerlukan proses pengujian oleh orang-orang professional untuk menentukan
kualitas karya akademis.
5. Lebih
menekankan pada proses daripada hasil. Hal ini menunjukan bahwa penyusunan
masih dalam taraf belajar dan membutuhkan bimbingan sampai menghasilkan karya
yang bermutu baik. Proses penyusunan karya ilmiah akademis dapat memakan waktu
lama dan mengalami revisi naskah berulang-ulang.
6. Biasanya
ditulis oleh perseorangan, namun ada pula yang disusun oleh tim.
7. Biasanya
ditulis atas prakarsa pengelola akademis.
Bentuk karya ilmiah akademis adalah sebagai berikut.
1. Paper
Paper
sering disebut juga makalah atau karya tulis. Biasanya paper merupakan bentuk
tugas yang diberikan oleh dosen atau guru dalam mata kuliah atau mata pelajaran
tertentu yang berisi analisis kritis terhadap sebuah persoalan. Sistematika
paper sangat sederhana, yaitu terdiri atas (1) judul paper, (2) nama penulis,
dan (3) isi paper yang biasanya terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian
pendahuluan, isi, dan penutup.
2. Skripsi,
Tesis, dan Disertasi
Skripsi,
tesis, dan disertasi adalah karya ilmiah yang dibuat untuk memenuhi persyaratan
dalam pencapaian gelar sarjana (untuk skripsi), magister (untuk tesis), dan
doktor (untuk disertasi). Tingkat kedalaman ketiga jenis karya ilmiah tersebut
tentu saja berbeda karena gelar yang ingin dicapai pun tingkatnya berbeda.
Penulisan ketiga jenis karya ilmiah ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
melalui penelitian lapangan dan melalui penelitian pustaka. Penelitian lapangan
berarti penelitian yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat, sedangkan
penelitian pustaka berarti penelitian yang dilakukan pada buku-buku atau
bacaan-bacaan lainnya.
Sistematika
skripsi, tesis, dan disertasi terdiri atas tiga bagian yaitu (1) pengenalan,
yang berisi nama penulis, nama peguruan tinggi halaman persetujuan, halaman
pengesahan, halaman motto dan persembahan, abstrak, prakata, dan daftar isi;
(2) bagian isi, yang berisi pendahuluan, landasan teoritis, metode, hasil, dan
penutup; dan (3) daftar pustaka.
- Karya
Ilmiah Profesional
Karya
ilmiah professional ditulis sebagai sarana pengembangan profesi bagi para kaum
professional. Karya ilmiah professional dihargai dengan cara yang berbeda
dengan karya ilmiah akademis. Ciri karya ilmiah professional adalah sebagai
berikut:
1. Ditulis
sebagai sarana pengembangan profesi.
2. Penulisanya
tidak memerlukan bimbingan. Penulisan bertanggung jawab penuh atas karya
ilmiahnya.
3. Tetep
memerlukan penilaian untuk menguji tingkat kualitas karya ilmiah. Penilaian
karya ilmiah ini dapat berupa penyuntingan ahli dalam sebuah jurnal ilmiah atau
evaluator dalam sebuah penelitian.
4. Pada
umumnya diterbitkan untuk menyebarluaskan informasi akademis.
5. Lebih
menekankan hasil daripada proses.
6. Disusun
oleh perseorangan atau tim dengan cara mengajukan usulan dan melalui system
kompetisi untuk mendapatkan pendanaan.
Bentuk karya ilmiah professional adalah sebagai
berikut:
1. Buku
Buku
merupakan karya ilmiah yang paling mudah dijumpai karena beredar secara umum.
Tidak semua buku tergolong karya ilmiah. Buku yang tergolong sebagai karya
ilmiah adalah buku yang memenuhi syarat karya ilmiah, yaitu berisi fakta umum
yang ilmiah dan ditulis dengan system penulisan yang standar. Buku ilmiah
biasanya bersifat informative, berisi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Dibandingkan dengan jenis karya ilmiah yang lain isi buku lebih
lengkap, lebih luas, dan pembahasan masalahnya lebih terperinci.
Sistematika
buku terdiri atas (1) bagian pengenalan, yang berisi judul, nama penulis, nama
penerbit dan tahun terbit, identitas buku, prakata, kata pengantar, dan daftar
isi; (2) bagian isi, yang berisi uraian sesuai dengan judul buku, dan (3)
daftar pustaka.
2. Makalah
Makalah
adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasaanya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Ada dua pola dalam
makalah, yaitu pola deskriptif dan pola argumentatif (Pranowo 1999:4). Pola
deskriptif berarti makalah itu berupa uraian tenntang sesuatu yang sifatnya
informatif, sedangan pola argumentatif, berarti makalah itu berupa gagasan atau
ide tertentu yang didukung oleh argument-argumen (alasan-alasan) yang kuat yang
meyakinkan. Dalam perkembangan selanjutnya dapat juga berbentuk penggabungan
dua pola tersebut. Makalah biasanya disiapkan untuk digunakan dalam forum
seminar. Makalah dapat di angkat dari hasil penelitian, dapat juga diangkat
dari gagasan atau ide.
Isi
makalah bergantung kepada kegunaan atau maksud makalah tersebut dibuat. Jika
makalah dibuat untuk disajikan dalam seminar atau untuk memenuhi tugas
kuliah—bagi mahasiswa—maka isinya bersifat argumentatif. Makalah demikian
berisi hal-hal yang actual dan disertai pendapat penulis tentang alternative
pemecahannya. Jika makalah dibuat untuk pelatihan atau penataran sifatnya
informative atau berupa formula. Dalam makalah seperti ini yang lebih
dipentingkan bukan persoalannya, tetapi begaimana upaya memecahkan persoalan
tersebut.
3. Kertas
Kerja
Kertas
kerja adalah karya ilmiah yang berisi analisis terhadap fakta, secar objektif.
Analisis yang dilakukan dalam kertas kerja lebih dalam daripada di makalah.
Biasanya kertas kerja digunakan dalam lokakarya (Arifin 2000:3). Karena untuk
lokakarya maka informasi yang ada dalam kertas kerja lebih terperinci dan lebih
lengkap dibandingkan dengan makalah.
4. Artikel
Ilmiah
Artikel
ilmiah merupakan salah satu bentuk karya ilmiah. Artikel adalah karya ilmiah
yang dikhususkan untuk diterbitkan di jurnal ilmiah. Ada dua bentuk artikel
ilmiah, yaitu artikel konseptual-artikel yang diangkat dari gagasan atau ide
penulisan-dan artikel penelitian –artikel yang diangkat dari hasil penelitian
(Doyin 2001:3). Perbedaan kedua jenis artikel tersebut terletak pada bagian
isi. Jika dalam artikel konseptual antara bagian pendahuluan dan bagian penutup
hanya berupa isi artikel –yang biasa terdiri atas beberapa subbab; maka dalam
artikel penelitian antara bab pendahuluan dan bagan penutup terdapat bagian
landasan teori, metode yang digunakan, dan hasil dan pembahasan.
Pola
dasar artikel ilmiah secara umum paling sedikit berisikan bagian-bagian yang
sudah baku, yaitu bagian pengenalan, batang tubuh, dan kepustakaan (Rifai 1998:61-62).
Dalam bahasa yang sederhana ketiga bagian tersebut dapat juga disebut dengan
istilah bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Inti karya ilmiah ada
pada bagian batang tubuh atau bagian tengah, sehingga secara professional
bagian tengahlah yang paling panjang uraiannya. Jika ketiga bagian tersebut
dianalogikan dengan tubuh manusia, maka bagian awal dapat dianalogikan sebagai
kepala, bagian tengah sebagai tubuh, dan bagian akhir sebagai kaki.
Dengan
penganalogian tersebut kita sudah mendapatkan gambaran seberapa besar uraian
masing-masing bagian dalam karya ilmiah. Akan menjadi tidak logis jika tubuh
manusia lebih kecil daripada kepala atau kakinya. Demikian juga dengan karya
ilmiah, akan menjadi tidak logis jika uraian pada bagian pengenalan atau awal
lebih panjang daripada bagian batang tubuh atau tengah.
Sistematika
artikel penelitian sama dengan sistematika laporan penelitian. Jika jenis
penelitiannya berbeda, maka sistematikanya pun berbeda. Sistematika artikel
konseptual adalah (1) judul, (2) nama penulis, (3) kata kunci, (4) abstrak, (5)
pendahuluan, (6) landasan teoretis, (7) metode, (8) hasil dan pembahasan, (9)
penutup,(10) daftar pustaka.
5. Laporan
Penelitian
Laporan
penelitian adalah karya ilmiah yang menyajikan data dan analisis suatu
penelitian. Dalam laporan penelitian selain disajikan analisis data yang dapat
dibuktikan kebenarannya juga disajikan teori-teori yang melandasi penelitian
tersebut. Sistematika laporan penelitian sama dengan sistematika skripsi,
tesis, disertasi.